Senin, 05 April 2010

Perkembangan Ekonomi Riau

Pertumbuhan Ekonomi Riau Tanpa Migas y-on-y pada Triwulan I Tahun 2009 mencapai 6,55 persen sedangkan Pertumbuhan q-to-q mengalami kontraksi –1,10 persen

  • Pertumbuhan Ekonomi Riau dengan migas pada triwulan I tahun 2009 mengalami kontraksi sebesar -1,67 persen dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2008 (q-to-q), dan apabila dibandingkan dengan triwulan I tahun 2008, mengalami pertumbuhan 4,42 persen (y-on-y).
  • Pertumbuhan Ekonomi Riau tanpa migas pada triwulan I tahun 2009 mengalami kontraksi sebesar -1,10 persen dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2008 (q-to-q), dan apabila dibandingkan dengan triwulan I tahun 2008 tumbuh 6,55 persen (y-on-y).
  • Perekonomian Riau pada triwulan I tahun 2009 yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 75.444,3 milyar, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 22.804,8 milyar. Apabila migas dikeluarkan dari perekonomian Riau, nilai PDRB harga berlaku dan harga konstan 2000 masing-masing sebesar Rp. 40.068,3 milyar dan Rp. 10.885,6 milyar.
  • Pertumbuhan kontraksi ekonomi Riau tanpa migas (q-to-q) pada triwulan I 2009 disebabkan pertumbuhan hampir seluruh sektor, kecuali sektor perdagangan, hotel, dan restoran, mengalami kontraksi. Kontraksi terbesar terjadi pada sektor industri pengolahan sebesar -5,22 persen. Sumber pertumbuhan terbesar diberikan oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 0,59 persen. Sedangkan penyumbang kontraksi yang relatif tinggi adalah sektor industri pengolahan –0,96 persen dan sektor bangunan – 0,30 persen.
  • Pertumbuhan ekonomi Riau tanpa migas (y-on-y) pada triwulan I 2009 terjadi pada semua sektor ekonomi, tertinggi pada sektor pertambangan dan penggalian 15,84 persen, diikuti sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 12,20 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 9,93 persen, sektor bangunan 9,31 persen, sektor jasa-jasa 9,26 persen, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran 7,95 persen. Untuk sektor-sektor lainnya tumbuh kurang dari 7,00 persen. Sedangkan sektor pendorong pertumbuhan ekonomi Riau adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran 1,41 persen, sektor industri pengolahan 1,19 persen, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan 1,14 persen, serta sektor jasa-jasa 0,95 persen dan sektor bangunan 0,63 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar