Senin, 16 Maret 2009

PENANGGULANGAN KRISIS ENERGI LISTRIK DALAM MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT





















Krisis energi listrik kini kembali menghantui Pekanbaru. Sejak awal puasa tahun 2008 yang lalu hampir setiap hari kita tidak pernah mengalami pemadaman listrik. Mulai awal bulan Maret 2009 krisis energi listrik mulai kembali menghantui warga Pekanbaru. Mengapa hal ini bisa terjadi ?
Pimpinan PLN cabang Pekanbaru mengatakan krisis energi listrik disebabkab oleh semakin berkurangnya debet air di PLTA Koto Panjang. Sementara sebagian orang mengatakan pemadaman listrik tersebut adalah salah satu trik yang dilakukan oleh pemeritah untuk mengusir para investor yang dianggap sudah tidak menguntungkan lagi bagi daerah. Sampai saat ini pemerintah masih belum menanggapi hal ini dengan serius padahal dengan adanya pemadaman listrik maka akan menimbulkan dampak yang kurang baik. Baru baru ini yang saya baca di koran Tribun Pekanbaru, Warga Meneror Rumah Kepala PLN Dengan Bom Molotof. Hal ini disebabkan karena seringnya terjadi pemadaman listrik bergilir oleh PLN. Bagi masyarakat pemadaman listik yang dilakukan oleh PLN sangat merugikan masyarakat karena dengan pemadaman listrik tersebut sangat mengganggu aktifitas sehari hari mereka. Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi apabila pemerintah dapat mengambil langkah langkah bijak dalam Upaya mengatasi krisis energi listitrk di Pekanbaru dan Pemerintahpun harus jeli dalam menangani masalah tersebut. Menurut saya ada alternatif lain yang dapat diterapkan oleh pemerintah Pekanbaru dalam menanggulangi krisis energi listrik tersebut, Seperti pemanfaatan energi listrik dari tenaga matahari. Pemanfaatan energi listrik menggunakan tenagga matahari sangat efektif apabila diterapkan di Pekanbaru apalagi mengingat Pekanbaru adalah kota yang memiliki temperatur suhu yang cukup tinggi yaitu 60-70 derjad celsius. Dengan temperatur suhu yang cukup tinggi tersebut maka penerapan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sangat efektif dalam menangani masalah krisis energi listrik di kota Pekanbaru. Memang dalam melaksanakan hal tersebut Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang sangat besar, tetapi untuk jangka panjang manfaat yang dirasakan oleh kita sangat besar dan cara pengoprasian PLTS tersebut sangat mudah dan efisien bahkan tidak mengeluarkan biaya dalam pengoprasiannya hanya saja biaya perawatan, itu wajar karena setiap alat/barang pasti perlu perawatan. Apalagi Pekanbaru sebentar lagi akan menjadi kota metropolitan tentu saja Pekanbaru akan menjadi pusat perhatian para pelaku bisnis dan para investor baik dari dalam maupun dari luar daerah untuk berinvestasi di Pekanbaru dan ditambah lagi dengan pertambahan penduduk yang sangat besar maka Pekanbaru akan membutuhkan pasokan listrik yang sangat besar mulai dari konsumsi listrik rumah tangga, perusahaan perusahaan, industri, fasilitas fasilitas publik dan lain sebagainya. Kalau hal ini tidak ditanggapi oleh pemerintah dengan serius maka impian Pekanbaru untuk menjadi kota metropolitan hanya tinggal angan angan belaka. Untuk menekan pengeluaran pemerintah yang sangat besar ini Pemerintah tidak perlu membuat PLTS dalam skala besar tetapi dapat dilakukan dalam skala kecil dan secara bertahap seperti, Pemanfaatan PLTS untuk penerangan jalan. Bayangkan Jika setiap daerah di Pekanbaru telah menggunakan PLTS ini maka berapa besar penghematan energi listrik yang dilakukan oloh pemerintah khususnya PLN.
Apabila kita lihat di negara tetangga seperti Singapura, pengelolaan listrik negara Singapura sudah terkelola dengan sangat baik. setiap penerangan fasilitas umum dan penerangan halaman sekitar rumah mereka, biaya listriknya ditanggung oleh pemerintah. Karena Pemerintah beranggapan bahwa kesejahteraan rakyatnya adalah hal yang paling utama. Adanya negara karena adanya rakyat, adanya pemerintahpun karena adanya rakyat. Oleh sebab itu Pemerintah singapura sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Ini tidak menutup kemungkin pula bagi Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menerapkan apa yang dilakukan oleh Pemerintah Singapura dan tidak menutup kemungkinan pula bahwa Pekanbaru akan menjadi kota metropolitan seperti negara tetangga kita Singapura.



Oleh : Aidil Putra
19 Maret 2009